PSAP 17: Properti Investasi

PSAP No.17 mengatur perlakuan akuntansi atas properti investasi dalam laporan keuangan pemerintah, termasuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Properti investasi adalah aset yang dimiliki untuk disewakan atau peningkatan nilai, bukan untuk operasional pemerintahan.
🧾 Ringkasan PSAP No.17: Properti Investasi
Tujuan utama PSAP 17 adalah memberikan pedoman akuntansi berbasis akrual untuk properti investasi yang dimiliki oleh entitas pemerintah pusat maupun daerah. Standar ini diatur dalam PMK No. 85/PMK.05/2021 dan mulai berlaku sejak 1 Juli 2021.
🏢 Definisi Properti Investasi
Properti investasi adalah tanah atau bangunan (atau bagian dari bangunan) yang dimiliki untuk:
- Menghasilkan pendapatan sewa
- Meningkatkan nilai aset (capital appreciation)
- Atau keduanya
Properti ini tidak digunakan untuk:
- Operasional pemerintahan
- Pelayanan kepada masyarakat
- Produksi barang/jasa untuk tujuan administratif
✅ Contoh Properti Investasi
| Jenis Properti | Keterangan |
|---|---|
| Tanah yang dikuasai untuk kenaikan nilai | Belum digunakan, tapi dimiliki untuk investasi |
| Bangunan yang disewakan kepada pihak lain | Gedung kantor yang disewakan |
| Bangunan belum terpakai yang akan disewakan | Properti idle yang direncanakan untuk investasi |
| Infrastruktur yang disewakan | Misalnya jembatan atau terminal yang disewakan |
❌ Bukan Properti Investasi
- Properti untuk diserahkan kepada masyarakat
- Properti dalam proses pembangunan
- Properti untuk operasional pemerintah
- Properti bantuan sosial dengan sewa di bawah harga pasar (misalnya Rusunawa)
- Properti untuk tujuan strategis pemerintah
📊 Pengakuan dan Pengukuran
- Pengakuan awal dilakukan jika manfaat ekonomi kemungkinan besar diperoleh dan nilai dapat diukur secara andal.
- Pengukuran awal menggunakan biaya perolehan.
- Setelah pengakuan awal, properti diukur dengan model biaya atau nilai wajar, tergantung kebijakan akuntansi entitas.
📋 Penyajian dan Pengungkapan
Properti investasi harus disajikan secara terpisah dalam laporan keuangan dan diungkapkan secara jelas, termasuk:
- Nilai tercatat
- Metode pengukuran
- Pendapatan sewa
- Beban langsung terkait properti investasi
Kalau kamu ingin saya bantu buatkan flowchart, tabel audit, atau visualisasi untuk PSAP 17, tinggal bilang saja. Saya bisa bantu menyusun format laporan atau template SK juga.
1. Tujuan dan Lingkup
PSAP 17 bertujuan untuk memberikan pedoman tentang pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan properti investasi. Properti investasi adalah properti yang dimiliki oleh pemerintah untuk tujuan investasi jangka panjang, pendapatan sewa, atau peningkatan nilai kapital.
2. Pengukuran Awal
Properti investasi harus diakui pada biaya perolehan, termasuk biaya transaksi seperti biaya akuisisi. Jika ada pinjaman yang digunakan untuk membiayai akuisisi, biaya bunga yang sesuai juga dapat dikapitalisasi.
3. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Properti investasi harus dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai harus dievaluasi secara teratur, dan jika ada indikasi penurunan nilai, properti harus diturunkan nilai.
4. Penyajian
Properti investasi harus disajikan pada neraca sebagai aset tetap atau aset lainnya, tergantung pada kebijakan akuntansi pemerintah. Laporan Operasional harus mencakup pendapatan sewa, beban pemeliharaan, dan depresiasi properti.
5. Pengungkapan
PSAP 17 mengharuskan pemerintah untuk mengungkapkan informasi tentang properti investasi dalam catatan atas laporan keuangan. Pengungkapan meliputi informasi tentang nilai tercatat, biaya bunga yang dikapitalisasi, tingkat penyusutan, dan nilai wajar properti jika ada.
6. Penyajian dalam Laporan Arus Kas
Arus kas yang berasal dari properti investasi, seperti pendapatan sewa dan pembayaran biaya pemeliharaan, harus disajikan dalam laporan arus kas.
7. Perubahan dalam Penyusutan
Jika ada perubahan dalam kebijakan penyusutan properti investasi, perubahan tersebut harus diakui dan diungkapkan secara konsisten.
Penerapan PSAP 17 sangat penting bagi pemerintah yang memiliki properti investasi dalam portofolio mereka. Hal ini membantu memastikan bahwa informasi yang relevan dan akurat disajikan dalam laporan keuangan, sehingga pemangku kepentingan dapat membuat keputusan yang informasional dan tepat waktu terkait investasi tersebut. Penting juga untuk selalu mematuhi pedoman yang berlaku dan mendapatkan nasihat dari profesional akuntansi jika diperlukan.
Penjelasan PSAP 17: Properti Investasi
Posting Komentar