Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terancam dibubarkan melalui RUU Kesehatan



Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terancam dibubarkan melalui RUU Kesehatan, dalam bincang-bincang bersama Rosi di Kompas TV, Menteri Kesehatan menepis berbagai isu liar serta memberikan beberapa pernyataan serta fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Kok Ngotot amat pak menteri ingin meloloskan RUU kesehatan ini saya sahut Rosi dalam bincang-bincang bersama Rosi di Kompas TV, menteri Kesehatan kemudian menjelaskan bahwa “kalau kita ingin melakukan suatu perubahan yang baik buat masyarakat kita tidak boleh menunda”.

Lebih lanjut Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa Faktanya selama ini banyak sekali Dokter Ahli yang tidak bisa melakukan pelayanan kesehatan karena dibatasi oleh ijin dan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Menteri Kesehatan juga menjelaskan bahwa proses penyusunan RUU Onimbus Kesehatan dilakukan secara terbuka, melibatkan seluruh stake holder.

Menteri Kesehatan menjelaskan bahwa:

"ini yang paling rame, saya boleh di debat seperti apapun tapi saya udah lihat semua di World Bank, di WHO, dokter kita itu kurang dan dokter itu dihitungnya per 1000 saya bisa kirim semua websitenya WHO dan dan ini jadi kalau ada yang bilang oh jangan bandingkan dengan Singapura kita negara maju, saya bandingkan dengan Vietnam, saya bandingkan dengan Myanmar saya bandingkan dengan Timor Leste, mereka jumlah dokter spesialisnya lebih banyak dari IndonesiaNomor 2 pendidikan spesialis itu di mana-mana di luar negeri itu dilakukan di rumah sakit dan tidak berbayar karena konsepnya bukan sekolah, dia bekerja dan berlatih".

"Indonesia adalah salah satu mungkin satu-satunya negara dimana kalau kita dokter spesialis masih bayar makanya jadi mahal dan susah masuknya, dan pendidikan dokter spesialis Bapak Ibu di sana itu yang meluluskan itu colegium, yang tanda tangan tuh Royal collage of London apa bukan University jadi saya bilang Kenapa nggak kita tiru break best practice di luar negeri bikin spesialis itu pendidikan di rumah sakit.  Itu yang menyebabkan Kenapa kita tidak pernah capek angkanya karena itu di so Elite, so susah dan Bapak Ibu pasti tahu ya ini bukan kata saya bukan kata saya semua orang bilang kalau mau jadi dokter spesialis ini saya banyak orang itu Darah Biru itu bukan kata-kata saya".

Post a Comment for "Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terancam dibubarkan melalui RUU Kesehatan"