Buka-Bukaan Kasus Pengadaan BTS Kemenkominfo di ILC
Dalam hal ini, tersangka WP adalah seorang penghubung antara
pengusaha berinisial IH, yang sudah menjadi tersangka sebelumnya, dengan
pihak-pihak yang diduga terlibat dalam perkara ini. Yang menarik dari perkara
ini, Bang Karni, adalah
tersangka WP ini satu-satunya yang dikenakan Pasal 3 dan Pasal 4 Undang-Undang
TPPU. Sisanya masih berdasarkan Undang-Undang yang tidak terkait dengan
korupsi, yaitu Pasal 2 dan Pasal 3.
Adapun modus operandi yang dilakukan dalam proyek ini,
berdasarkan hasil temuan LHP
dari BPKP dan tim penyidik di lapangan, kerugian negara mencapai 8 triliun 35
miliar. Modus super rancuannya secara garis besar terkait dengan penyusunan
perencanaan dan analisis yang dibuat fiktif, harga yang terkait, dan pembayaran
yang belum diselesaikan. Di lapangan, terdapat banyak bangunan terbengkalai,
khususnya BTS. Pembayaran sudah dilakukan, tetapi pekerjaannya belum
dilaksanakan 100%.
Menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyatakan bahwa proyek
ini berjalan lancar dari 2006 sampai 2019, baru bermasalah ketika Bapak Johnny
Plate menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Masalah yang
ditemukan terkait dengan proyek ini terjadi pada tahun 2020 hingga 2021, dengan
anggaran proyek 10 triliun yang belum selesai dilakukan. Tidak ada kaitan dengan
perkara sebelumnya setelah tahun 2022, karena proyek yang sedang diselidiki dan
disidik adalah proyek yang dilaksanakan antara tahun 2020 hingga 2022, dengan
total nilai lebih dari 10.000.
Kita fokus pada pertanyaan berikutnya. Mengapa proyek ini
baru diledakkan atau terungkap setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies
sebagai calon presiden? Kita juga dapat membaca bahwa hubungan Presiden Jokowi
dengan Megawati sekarang terlihat tidak sejalan. Mengenai hal ini, saya harus
melakukan klarifikasi dan menegaskan bahwa perkara ini tidak terkait dengan
politik sama sekali. Ini adalah perkara penegakan hukum.
Penyelidikan ini dilakukan satu tahun sebelumnya, dan
penyidikan statusnya ditingkatkan menjadi penyidikan umum. Jauh sebelum ada
tahapan pencalonan dan sebagainya. Bahkan penetapan tersangka kepada tiga orang
dilakukan pada bulan Januari 2023. Jadi, tidak ada kaitannya dengan proses
politik. Kerugian negara dalam proyek ini sangat besar, sekitar 80%, yaitu 8
triliun dari 10 triliun. Proyek ini merupakan proyek strategis nasional yang
ditujukan untuk masyarakat di daerah terluar yang tidak memiliki akses
internet. Penegakan hukum yang dilakukan oleh kejaksaan terkait dengan
kepentingan hukum dan kehidupan banyak orang.
Selanjutnya, apakah pemeriksaan akan dilakukan terhadap
orang-orang yang terkait? Saat ini, kita fokus pada 7 tersangka yang sudah
ditetapkan. Namun, tidak menutup kemungkinan ada penambahan di kemudian hari.
Semua pemeriksaan akan dilakukan berdasarkan alat bukti yang cukup. Dalam
KUHAP, tidak cukup hanya didasarkan pada dugaan atau isu semata. Penetapan
seseorang sebagai tersangka harus didasarkan pada fakta dan alat bukti yang
cukup.
Terima kasih atas perhatiannya. Kami harap polemik ini tidak
dibawa ke ranah politik, tetapi didukung sebagai bagian dari penegakan hukum
terhadap masyarakat. Sekian dan terima kasih.
Wawancara kami tadi sore dengan Kepala Pusat Penerangan
Hukum Kejaksaan Agung telah selesai. Meskipun tidak membahas politik,
disebutkan bahwa Ketua Umum menegaskan agar anggota partai yang terlibat juga
diperiksa. Kami ingin mengetahui tanggapan dari partai terkenal terlebih
dahulu, yaitu politisi dari Partai Nasdem. Terima kasih.
Sumber:
Post a Comment for "Buka-Bukaan Kasus Pengadaan BTS Kemenkominfo di ILC"