Gaji ASN-TNI/POLRI Naik 8%, Pensiunan ASN-TNI_Polri Naik 12%
Pimpinan dan anggota dewan yang saya hormati,
Oleh karena itu, APBN tahun 2024 dirancang dengan tujuan menjawab tantangan saat ini dan di masa yang akan datang. Kebijakan APBN tahun ini difokuskan pada percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Transformasi ekonomi akan ditempuh melalui dua strategi utama, yaitu strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah.
Strategi jangka pendek difokuskan pada upaya mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem, menurunkan prevalensi stunting, mengendalikan inflasi, serta meningkatkan investasi. Sedangkan strategi jangka menengah berfokus pada lima agenda penting. Pertama, mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, dan percaya diri melalui peningkatan kualitas pendidikan, sistem kesehatan, serta reformasi sistem perlindungan sosial, termasuk penguatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia. Kedua, akselerasi pembangunan infrastruktur pendukung transformasi ekonomi, terutama di bidang energi, pangan, konektivitas, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Ketiga, pemantapan implementasi reformasi birokrasi dan simplifikasi regulasi. Keempat, meningkatkan aktivitas ekonomi bernilai tambah tinggi melalui pemanfaatan sumber daya alam. Dan kelima, mendorong pengembangan ekonomi hijau. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 660,8 triliun atau 20% dari APBN, transfer ke daerah sebesar 346,6 triliun rupiah, serta pembiayaan investasi sebesar 77 triliun rupiah untuk memanfaatkan bonus demografi dan menghadapi disrupsi teknologi.
Kita harus memastikan bahwa sumber daya manusia kita menjadi produktif, inovatif, dan berakhlak mulia, dengan menjaga jati diri budaya bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia sangat ditekankan, mulai dari kompetensi guru dan tenaga pendidikan, pemerataan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas PAUD, hingga penguatan konektivitas pendidikan dengan pasar kerja.
Anggaran kesehatan juga telah direncanakan sebesar 186,4 triliun rupiah atau 5,6% dari APBN, dengan fokus pada transformasi sistem kesehatan. Dalam hal ini, kami mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta menjamin tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang lebih baik
Indonesia dengan penguatan sinergi berbagai institusi untuk
mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan
SDM jangka panjang. Untuk memutus rantai kemiskinan, anggaran perlindungan
sosial dialokasikan sebesar 493,5 triliun. Reformasi program perlindungan
sosial difokuskan pada penyempurnaan pendidikan sosial sepanjang hayat, subsidi
tepat sasaran berbasis target penerima manfaat, serta perbaikan basis data
penerima melalui penguatan data registrasi sosial ekonomi dan percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024.
Selanjutnya, anggaran infrastruktur dialokasikan sebesar
422,7 triliun untuk penguatan penyediaan pelayanan dasar, peningkatan
produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, serta
peningkatan jaringan irigasi melalui pembangunan bendungan, saluran irigasi
primer, sekunder, dan tersier. Infrastruktur di bidang energi dan pangan juga
ditingkatkan, dengan fokus pada terjangkau dan berkelanjutan, pemerataan akses
teknologi informasi dan komunikasi, serta dukungan terhadap proyek strategis
termasuk transformasi ekonomi di bidang ketahanan pangan.
Alokasi anggaran sebesar 108,8 triliun rupiah diprioritaskan
untuk peningkatan ketersediaan akses dan stabilisasi harga pangan, meningkatkan
produksi pangan domestik, penguatan kelembagaan petani, dukungan pembiayaan,
serta perlindungan pusat tani. Pemerintah juga mendorong realisasi sumber daya
alam dan mendukung pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai
guna mencapai transformasi ekonomi yang menciptakan nilai tambah tinggi,
perluasan kesempatan kerja, penggunaan energi yang ramah lingkungan, dan
efisiensi subsidi energi untuk menurunkan emisi.
Dalam rangka menjaga agar pelaksanaan transformasi berjalan
efektif, reformasi birokrasi harus terus diperkuat. Pelaksanaan reformasi
birokrasi dijalankan secara konsisten dan berhasil, guna meningkatkan
kesejahteraan, tunjangan, dan remunerasi ASN berdasarkan kinerja dan
produktivitas. RAPBN 2024 juga mengusulkan perbaikan penghasilan melalui
kenaikan gaji ASN pusat dan daerah, TNI, dan Polri, dengan peningkatan terbesar
8% dan 12% untuk pensiunan. Transformasi ekonomi juga terus didorong dalam
pembangunan industri pertahanan dan keamanan, dengan dukungan ABCR untuk pemenuhan
kebutuhan industri pertahanan.
Kami juga terus mendorong sinergi antara pusat dan daerah, dengan kebijakan transfer yang diarahkan pada kualitas dan manfaat nyata bagi masyarakat melalui harmonisasi belanja, terutama dalam mendukung program prioritas nasional termasuk transformasi.
👍
ReplyDelete