Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rafly Harun: Sedang terjadi "Perang Dingin" antara Istana VS Teuku Umar

 


Dilansir dari Kanal Youtube Refly Harun:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sobat RH sekalian jumpa lagi kita di channel yang keren ini keren Cadas.

ini sobat kita akan bikin atau ulas berita yang terkait dengan Gibran dan PDIP ini malah ribut sendiri diantara mereka karena ya tadi indikasinya Jokowi dan keluarga sudah pindah dukungan ke tempat lain, ke Prabowo Subianto dan itu ditunjukkan dengan kedatangan Prabowo ke Solo, makan-makan bertemu dan tiba-tiba datang relawan Jokowi dan relawan Gibran menunjukkan dukungannya.

Ya sobat RH sekalian ada hal yang harus kita pahami, sekarang sepertinya antara Jokowi dan PDIP plus Megawati itu sedang perang dingin menyangkut siapa yang akan di endorse atau didukung dalam Capres 2024 nanti pemilihan Capres. Memang Jokowi ikut dalam deklarasi Ganjar. Bahkan dia sudah sampai Solo untuk persiapan Idul Fitri tiba-tiba dipanggil ke Jakarta, bayangkan seorang Presiden bisa dipanggil ke Jakarta oleh seorang ketua umum partai politik dan konon ya isunya itu sempat menjengkelkan Jokowi dan ibu negara, kok bisa presiden dipanggil-panggil seperti itu tetapi memang sepertinya Jokowi mengalah dan dia tunjukkan kalau dia pun rela mendukung Ganjar, dia bawa Ganjar juga dalam pesawat kepresidenannya tapi rupanya setelah itu giliran Prabowo yang datang entah apa pembicaraannya tapi langkah belakangan terlihat bahwa Jokowi lebih condong ke arah Prabowo dan itu ditunjukkan dengan hasil musra yang konon katanya Prabowo yang paling besar suaranya walau Jokowi akhirnya tidak mengumumkan pemenangnya.

Terkait dengan pemanggilan Gibran ke PDIP ke markas PDIP itu ada debat dan ada silang pendapat antara Gibran dengan salah seorang politisi PDIP, Dedi Sitorus persisnya seperti apa persisnya kita bacakan dan Megawati tidak suka kalau Gibran banyak omong katanya silen is golden diam itu emas seperti dirinya.

Dilansir dari suara nasional ini seru  

Kader PDIP Dedi Sitorus menyebut Walikota Solo itu datang sendiri ke DPP PDIP, ada surat tertulis yang ditujukan ke saya pas Gibran di akun twitternya Gibran underscore tweet menanggapi pernyataan Deddy bahwa Gibran menawarkan datang ke DPP PDIP. Gibran mengatakan dipanggil DPP PDIP

saya dipanggil”. Kata Gibran di Solo,

sementara itu dilansir dari YouTube TV One News pada senin, politisi PDIP Dedi Sitorus mengatakan bahwa PDI tidak memanggil Gibran tetapi hanya memberikan tawaran untuk untuknya datang ke PDIP sehingga kalau anak Presiden Jokowi itu mengatakan bahwa Ia mendapat panggilan PDIP Dedi menduga bahwa itu hanya gimmick politik dari seorang Gibran, yang kedua Saya tegaskan di sini karena saya dengar pembicaraan telepon itu saya ada ketika Pak Sekjen menelepon tidak ada dia dipanggil dia menawarkan datang katanya jadi Kalaupun dia apa namanya kemudian di media mengatakan dia dipanggil itu gimmick politiknya mungkin untuk menjaga wibawanya ya terserah saja sambungnya.

selain itu Dedi Sitorus juga mengatakan bahwa partainya akan memecat Gibran jika sampai mendukung Prabowo.

Jadi kalau memecatnya Kapan karena kan sudah ada pernyataan relawannya mendukung Prabowo menurut saya tidak harus Gibran yang harus dipecat Jokowi juga harus dipecat, pertanyaannya adalah berani nggak PDIP memecat Jokowi Karena terindikasi mendukung Prabowo ini soalnya karena memecat Jokowi sama saja bikin perang antara istana dan Teuku Umar walaupun sekarang sedang dalam panas dingin juga tapi ya kata Megawati: silent is golden diam itu emas.

Dilansir dari Kompas TV: Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Gibran Rakaboming Raka kader PDIP yang menjabat Walikota Surakarta untuk menerapkan strategi silent is golden yang adalah emas dalam menghadapi manuver politik, permintaan itu dilontarkan Megawati setelah Gibran bertemu dengan Ketum partai Gerindra Prabowo Subianto.

Megawati menjelaskan dalam menghadapi manuver tokoh-tokoh politik jelang Pemilu 2024 strategi diam adalah emas. Megawati tidak ingin Gibran terlarut dalam manuver politik para tokoh politik apalagi menurut Megawati politik kerap kali memunculkan pragmatisme kekuasaan strategi diam adalah emas ketika menghadapi berbagai manuver tokoh-tokoh politik menjelang Pemilu 2024 ujar Megawati.

Melalui akun instagram resmi DPP PDIP, Megawati menambahkan strategi aktif progresif dalam berpolitik juga diperlukan dalam mengambil momentum Megawati mencontohkan strategi ini dilakukan saat kongres PDIP tahun 1993 kala itu dirinya mengambil momentum untuk menyatakan diri sebagai ketua umum partai ketika kongres PDIP tahun 1993 itu ada strateginya yang sifatnya aktif progresif mengambil momentum saya mengambil momentum mengatakan secara de facto Saya adalah ketua umum partai secara de jure belum”, ujar Megawati. Sebelumnya Gibran juga telah dipanggil ke DPPDIP untuk mengklarifikasi pertemuan dirinya dan Prabowo di Solo.

Kepada Sekjen PDIP Hasto Christianto dan ketua bidang kehormatan PDIP Komarudin Watubun, Adapun pertemuan Gibran dengan Prabowo terjadi di sebuah warung makan di Solo Jawa Tengah. Dalam pertemuan dengan Prabowo Gibran mengaku hanya menjamu Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan. “Kemarin hanya makan malam saja kalau urusan pencapresan kan saya Minggir ya ujar Gibran Sabtu lalu. Menurut Putra Presiden Joko Widodo itu dirinya ingin menjadi tuan rumah yang baik bagi tamu yang berkunjung ke kota Solo, semuanya kami fasilitasi, kami semua didampingi tamu-tamu yang ke Solo, saya dampingi tidak terkecuali bahkan Pak Anis saya damping”, ucapnya.

Sementara itu Prabowo mengaku bahwa dirinya sengaja mampir ke Solo setelah sebelumnya berkunjung ke Semarang dan Pekalongan Jawa Tengah. Prabowo juga mengaku bahwa pertemuan ini di inisiasi oleh dirinya, Ia juga mengaku terkesan dengan kedatangannya kali ini karena disambut dan dijamu dengan baik. ternyata disambut seperti ini luar biasa ya karena saya mau mampir tidak enak kalau tidak lapor ke Mas Wali ujar Prabowo.

Post a Comment for "Rafly Harun: Sedang terjadi "Perang Dingin" antara Istana VS Teuku Umar "